PADALARANG – Sebuah acara yang mengenang jasa-jasa dan menyebarkan nilai-nilai Gus Dur, mantan Presiden RI ke-4, digelar di Warkop Burjo pada Kamis (7/9) malam.
Acara ini dihadiri oleh sekitar 25 orang dari berbagai kalangan, seperti perwakilan dari LBH GP Ansor Kabupaten Bandung Barat, Komisioner KPU Kabupaten Bandung Barat, Bendahara Umum FKUB Kabupaten Bandung Barat, Anggota PMII Ambon, Anggota PMII Jambi, IPPNU Kabupaten Bandung Barat, anggota Jakatarub, penggerak GUSDURian Bandung Barat, dan owner Warkop Burjo.
Acara ini dipandu oleh M.E Burhanuddin (Owner Warkop Burjo) selaku host. Acara ini dimulai dengan doa bersama yang dipimpin oleh Ripqi Ahmad Sulaeman, selaku Komisioner KPU Kabupaten Bandung Barat. Acara dilanjutkan dengan menyanyikan Syi’ir Tanpo Waton secara bersama-sama yang mengingatkan hadirin akan sosok Gus Dur yang luar biasa sebelum dilanjutkan dengan Forum Gagasan.
Forum Gagasan kali ini mengangkat tema “Hukum Sebagai Panglima: Perubahan Hukuman Mati Ferdy Sambo, Apakah Keputusan Kontroversial?”. Forum ini menghadirkan M. Taufiq Zultaqwa, Ketua LBH GP Ansor Kabupaten Bandung Barat sebagai narasumber. Forum ini membahas tentang putusan Mahkamah Agung (MA) yang membatalkan hukuman mati terhadap Ferdy Sambo dan menggantinya dengan hukuman penjara seumur hidup.
Setelah narasumber menyampaikan materinya, acara dilanjutkan dengan pembacaan puisi yang dibawakan oleh Epul PCA, salah satu bintang tamu dari acara ini, sebelum dilanjutkan kembali ke dalam sesi tanggapan dan tanya jawab. Puisi-puisi yang dibacakan adalah puisi-puisi yang masih punya keterkaitan dengan tema yang diangkat seperti nilai-nilai kemanusiaan, kesetaraan, dan keadilan.
Forum Gagasan berlangsung seru, karena banyak argumentasi yang menarik disampaikan oleh beberapa peserta. Ada yang menolak hukuman mati, ada juga yang mendukung.
Acara ini ditutup dengan pemberian cinderamata berupa buku kepada narasumber, owner Warkop Burjo, dan tokoh yang hadir. Para peserta tampak antusias dan puas dengan acara yang diselenggarakan oleh Komunitas GUSDURian Bandung Barat. Mereka berharap acara seperti ini dapat terus dilakukan untuk mengenang jasa-jasa Gus Dur dan menyebarkan nilai-nilai yang diajarkannya.