Social Media

Author: Achmad Risky Arwani M

HomeAchmad Risky Arwani M
Achmad Risky Arwani M

Achmad Risky Arwani M

Penggerak Komunitas GUSDURian Ciputat, Tangerang Selatan.

TANGERANG - Komunitas GUSDURian Tangerang bekerja sama dengan Jaringan Ahmadiyah Indonesia (JAI) Tangerang menggelar diskusi publik. Kegiatan ini dalam rangka memperingati Haul Gus Dur yang ke-14. Haul tahun ini mengangkat tema “Dialog Kebudayaan dan Napak Tilas Perjuangan Sang Guru Bangsa” yang bertempat di Gedung Seni Budaya Kota Tangerang. Acara berlangsung dari pukul 14.00 – 16.00 …

by

TANGERANG - Komunitas GUSDURian Tangerang bekerja sama dengan Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) Tangerang menggelar diskusi publik dalam peringatan Haul Gus Dur ke-14. Kegiatan yang mengangkat tema “Dialog Kebudayaan dan Napak Tilas Perjuangan Sang Guru Bangsa” tersebut bertempat di Gedung Seni Budaya Kota Tangerang. Acara berlangsung dari pukul 14.00-17.00 WIB pada Minggu, 28 Januari 2024. Hadir …

by

Salah satu ancaman bagi demokrasi adalah munculnya gejala otoritarianisme, di mana para pemangku kebijakan menggunakan kekuasaannya dengan cara mengangkangi aturan demokrasi. Melemahnya KPK, semakin kuatnya oligarki, mewabahnya politik dinasti, dan keputusan MK yang diduga cacat hukum merupakan situasi demokrasi kita hari ini. Merespons situasi demikian maka Jaringan GUSDURian kembali menggelar Seminar Indonesia Rumah Bersama. Koordinator …

by

Jaringan Kongres Ulama Perempuan Indonesia (KUPI) bekerja sama dengan Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menggelar diskusi publik dan pembacaan maklumat politik ulama Perempuan pada 20 November 2023 di Auditorium FISIP UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Kegiatan ini mengangkat tema “Pemilu Bersih dan Bermartabat untuk Peradaban Berkeadilan”. Kegiatan ini diselenggarakan secara hybrid …

by

Jaringan Kongres Ulama Perempuan Indonesia (KUPI) bekerja sama dengan Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) dan FISIP UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menggelar diskusi publik dan pembacaan maklumat politik ulama Perempuan. Diskusi publik ini menghadirkan beberapa akademisi, ulama perempuan, mahasiswa dan aktivis perempuan. Di antaranya adalah Badriyah Fayumi (Ketua Majelis Musyawarah KUPI), Asep Saepudin Jahar (Rektor …

by

CIPUTAT - Komunitas GUSDURian Ciputat kembali menggelar Kelas Penggerak GUSDURian (KPG). Kelas ini merupakan kelas ketiga yang diadakan oleh komunitas tersebut dengan formula materi yang berbeda. Pasalnya, dua KPG sebelumnya berorientasi pada diseminasi nilai, pemikiran dan keteladanan (NPK) Gus Dur, tanpa dibubuhi wawasan merawat-kelola komunitas. Pun secara waktu, pelaksanaannya memakan waktu dua bulan lamanya sekalipun …

by

Suatu ketika rumah Abdul Wahid Hasyim (selanjutnya Kiai Wahid) kedatangan tamu yang merupakan temannya. Teman Kiai Wahid yang bertamu membawa dua anaknya. Temannya tersebut bernama Abdullah Ubaid (kemudian Pak Ubaid). Seperti lumrahnya tradisi masyarakat Nusantara, ketika ada yang bertamu tuan rumah selalu bergegas menyuguhi dan memuliakannya. Dan di situlah peristiwa ihwal proses pendidikan bermula. Kiai …

by

Beberapa tahun terakhir kasus kejahatan banyak terjadi di lingkungan pendidikan. Pada hakikatnya instansi pendidikan berfungsi sebagai ruang untuk menumbuh-kembangkan manusia kepada keunikan dan potensi dalam dirinya, lalu mengantarkannya menjadi manusia yang utuh, insan al-kamil. Tapi ironisnya, tidak sedikit kasus pelecehan, penganiayaan, dan kejahatan lainnya yang mendarat di mata dan telinga kita justru terjadi di lingkungan …

by

Temu Kebangsaan (Tembang) Kaum Muda kembali digelar dengan tema “Orang Muda Mewujudkan Demokrasi Digital yang Damai dan Inklusif”. Ketua Departemen Politik dan Pemerintahan FISIPOL UGM, Abdul Gaffar Karim dalam kata sambutannya mengajak para peserta Temu Kebangsaan 2023 untuk mengawal demokrasi digital, terutama untuk menghadapi musim pemilu 2024 mendatang. Menurutnya, kaum muda merupakan generasi yang menempati …

by

Di tengah masyarakat kerap dijumpai sejumlah pertanyaan yang bernada menggugat. Salah satu gugatan yang masih sering memekik di telinga ialah mengenai sikap “kenakalan” anak. Gugatan semacam ini bahkan sering didapati pada anak dari tokoh agama sekalipun. Seolah yang menjadi biangnya hanya perilaku dari anak belaka. Bahkan tak jarang pula bernada diskriminatif-subordinatif. Pertanyaan saya, apakah kenakalan …

by
  • 1
  • 2