Social Media

Author: Ahmad Zainul Hamdi

HomeAhmad Zainul Hamdi
Ahmad Zainul Hamdi

Ahmad Zainul Hamdi

Dewan Pakar Jaringan GUSDURian. Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam pada Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kemenag RI.

Beliau seorang tokoh besar. Kebesarannya tidak hanya diakui di dalam negeri, tapi juga di luar negeri. Bahkan, oleh para pengikutnya, beliau diyakini salah satu orang suci. Kini, makamnya menjadi salah satu tujuan peziarahan yang tak pernah sepi. Yang ingin saya bagi di sini adalah penghayatan beliau atas kebaikan dan penghormatan kepada sesama. Kisah ini saya …

by

Seberapa sering seksualitas menjadi diskursus yang dibicarakan secara terbuka tanpa dibebani dengan tabu dan ketakutan? Membicang seksualitas rasanya memiliki beban ketakutan yang sebanding dengan mendiskusikan ateisme. Jika ateisme jelas-jelas menempatkan dirinya sebagai antitesis dari teisme yang merupakan pondasi utama dan satu-satunya atas seluruh keyakinan keagamaan, seksualitas telah lama dinarasikan sebagai kekuatan jahat yang membangkang atas …

by

Dalam tulisannya tentang desain dokumen yang menganalisis hubungan antara teks dan gambar, Aliisa Makynen (2012) memulai tulisannya dengan sebuah pepatah lama yang banyak dikenal orang: “Sebuah gambar lebih berarti dari seribu kata”. Di sini hendak dinyatakan bahwa sebuah gambar bisa lebih menjelaskan gagasan daripada deretan kalimat dalam sebuah tulisan. Pepatah ini mengandung kebenaran yang nyaris …

by

Dalam sebuah kesempatan, seorang akademisi bertanya: "Apakah selama ini suara azan terdengar mengganggu sehingga perlu dibatasi?" Pertanyaan sang akademisi ini terlontar dalam kaitannya dengan Surat Edaran Menteri Agama Republik Indonesia Nomor SE 05 Tahun 2022 tentang Pedoman Penggunaan Pengeras Suara di Masjid dan Musala. Pertanyaan di atas mungkin saat ini mewakili ribuan orang yang terlanjur …

by

Di dalam buku yang sudah menjadi klasik, Pergolakan Pemikiran Islam Indonesia, (alm.) Ahmad Wahib pernah menyatakan bahwa umat Islam perlu memperbanyak bid'ah kultural. Bid'ah kultural adalah suatu kreativitas kultural yang dibutuhkan sebagai respons tepat terhadap kebudayaan manusia yang bersifat dinamis. Menghindar dari bid'ah kultural atas nama apa pun hanya akan terjerembab ke dalam konservatisme. Pandangan …

by

Jangankan kawan-kawan, bahkan Mbak Alissa Q. Wahid saja gak percaya bahwa aku belum pernah ke rumah Gus Dur di Ciganjur. Tentu saja itu terdengar aneh. setidaknya melihat kedekatanku dengan putri-putri Gus Dur dan para dedengkot GUSDURian, baik sebelum istilah itu dipakai sebagai nama-diri bagi jaringan para pecinta dan pelanjut perjuangan Gus Dur maupun ketika nama …

by

Seberapa sering kita mendengar peristiwa di mana sekelompok pemeluk keyakinan tertentu tidak bisa membangun rumah ibadahnya dan setiap saat ketika ingin beribadah mereka dikejar-kejar seperti seorang penjahat? Seberapa sering kita membaca dan menonton berita tentang sekelompok orang yang merusak rumah ibadah, membakar rumah, mengusir penghuninya atas nama Tuhan? Bukankah kita nyaris bisa menandai waktu kejadiannya …

by

Jangan dikira bahwa seorang ustadzah hanya tahu shalat istikharah ketika dia hendak mencari solusi dari masalah yang dihadapinya. Shalat istikharah sudah pasti dilakukan. Tapi seorang ustadzah juga tidak jarang mengambil keputusan yang sangat rasional sebagaimana ustadzah muda yang saya temui kali ini. Saya mengenalnya cukup lama. Dia putri seorang kiai besar di negeri ini. Di …

by

Saat beberapa partai politik lain sedang menjadi sumber pemberitaan miring di media karena korupsi para kadernya, PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) sedang "menikmati" posisinya sebagai news-maker karena langkah-langkah politiknya. Isu pencapresan Rhoma Irama telah menempatkan partai ini menjadi salah satu berita menarik yang diangkat di berbagai media selama berminggu-minggu. Terlepas kontroversi yang mengiringinya, para petinggi PKB …

by

Biasanya, ketika kita berpapasan dengan orang lain, baik karena alasan kenal atau sekedar kesopanan, kita akan menganggukkan wajah, tersenyum, dan menyapanya jika perlu. Tapi ketika wajah kita tertutup oleh selembar masker, kita jadi berpikir, apa gunanya tersenyum pada orang lain. Toh, kita tersenyum atau tidak, atau bahkan menyeringai, orang lain tidak tahu. Sekalipun demikian, kita toh tetap tersenyum …

by