Social Media

Author: Ulil Abshar Abdalla

HomeUlil Abshar Abdalla
Ulil Abshar Abdalla

Ulil Abshar Abdalla

Pegiat Ngaji Ihya Ulum al-Din dan al-Munqidh min al-Dalal Online.

Perkembangan menarik berlangsung sekitar 10 hingga 20 tahun terakhir dalam percakapan Islam di Indonesia. Yaitu, munculnya kesadaran tentang pentingnya identitas keislaman yang khas di kawasan ini vis-a-vis Islam yang dibentuk oleh budaya Arab atau Timur Tengah. Kesadaran ini, dugaan saya, adalah bagian dari bangkitnya gejala ”politik identitas” dalam arti luas di seluruh dunia dalam periode pasca-Perang Dingin. …

by

Hari-hari ini, twit-twit saya yang “tegas” membela Palestina dan mengkritik Israel beredar di banyak kalangan. Sikap saya dari dulu sebetulnya sama: berpihak pada Palestina. Hanya saja, saya belum pernah “sekeras” ini menyuarakan pendapat. Yang mendorong saya bersikap seperti sekarang adalah satu: propaganda Israel untuk membenarkan kejahatannya terhadap warga Palestina mulai “ditelan” oleh sejumlah kalangan di …

by

Editorial The Economist 17 Oktober lalu agak mengagetkan. Nadanya keras, terus terang, dan ditulis dengan gaya elegan, khas majalah ini. Ia mengulas sekaligus menanggapi secara kritis UU Cipta Kerja yang kontroversial. Judulnya, jika dibaca ala ”deklamasi” puisi oleh murid-murid sekolah menengah pada era pra-digital dulu, akan menimbulkan efek bunyi yang berima: Banyan Suharto with a saw. Jika diterjemahkan, …

by

Salah satu ajaran kebijaksanaan yang terus menempel dalam diri saya sejak mempelajarinya pertama kali dalam kitab Ta’līm al-Muta’allim (kitab pedagogik yang populer di pesantren) adalah berikut ini: “anā ‘abdu man ‘allamanī, walaw harfan wāhidan.” Kalimat ini, konon, berasal dari Sayyidina Ali, khalifah keempat dalam Islam yang oleh Kanjeng Nabi disebut sebagai “gerbang kota ilmu” itu. Makna …

by

Malam ini, saya benar-benar begadang bersama Gus Dur, dengan menikmati tulisan-tulisan lamanya yang dikumpulkan dan terbit dengan judul, “Islam Kosmopolitan.” (Diedit oleh Ahmad Suaedy dan dikata-pengantarai oleh Agus Maftuh Abegebriel [sekarang Dubes kita untuk Kerajaan Arab Saudi]). Hingga selarut ini, saya belum bisa melepaskan diri dari buku kumpulan tulisan-tulisan lama Gus Dur itu. Sebagian tulisan-tulisan …

by

Meski masih ada beberapa kalangan terbatas di lingkungan akademia Indonesia yang mengkaji filsafat Islam, saya menduga, perhatian dan minat ini kian hari kian menyusut. Daya tarik filsafat Islam sebagai bidang kajian kalah jauh dibandingkan dengan filsafat modern yang bersumber dari Barat. Teks-teks al-Kindi atau Ibn Khaldun kalah memikat dibandingkan dengan “Discipline and Punish”-nya Michel Foucault, …

by