Category: Headlines

HomeHeadlines

Mengapa kita perlu belajar dari Gus Dur dalam kehidupan berbangsa? Toleransi bukan hanya menghargai perbedaan saja, lebih dari itu. Hakikat dari toleransi tertuang dalam tata cara berperilaku. Gus Dur itu tidak hanya toleran, tetapi telah mampu berada pada tahapan koeksistensi sosial. Sikapnya terbuka dalam perbedaan, sehingga beliau mampu memosisikan banyak golongan, suku, bahkan agama secara sejajar. …

Dulu, Nabi hijrah itu meninggalkan Mekkah yang kejam, memusuhi perbedaan dan tak memberi ruang pada tauhid dan pencerahan. Dulu, Nabi hijrah ke Madinah itu membangun peradaban, merukunkan yang bermusuhan, memberi ruang dan penghormatan atas perbedaan, hingga Muslim dan Yahudi pun hidup berdampingan dalam damai di bawah sebuah kesepakatan. Meski Mekkah menorehkan banyak luka, di hati …

Diskursus Pancasila kembali menguat di Indonesia bersamaan dengan menguatnya narasi politik identitas, radikalisme-ekstrimisme dan perkembangan dinamika politik pasca pilpres 2016 dan pilkada DKI. Pemerintahan Presiden Jokowi juga kerap menggemborkan Pancasila dengan narasi memperkuat rasa ‘kebangsaan’ dan melawan ‘radikalisme’. Jokowi bahkan menyatakan akan ‘gebuk’ ormas yang anti-pancasila (Kompas, 2017). Badan baru dengan dukungan anggaran yang mencapai …

Konflik Israel-Palestina melahirkan kritik dari beragam sudut pandang yang terus berkembang. Tidak cukup dipahami dari sudut pandang konflik agama dan politik, kini ramai publik internasional melihatnya sebagai konflik kemanusiaan. Persoalan utamanya adalah tentang siapa yang paling berhak memiliki tanah. Berbicara negara Israel, perlu sejenak kita merunutnya dari sejak berakhirnya Perang Dunia II (1939-1945). Blok Barat …

Rasanya jengkel sekali ketika situasi wabah yang semakin memburuk ini masih saja ada banyak pihak yang tidak memiliki empati sama sekali. Mereka berkonspirasi bahwa wabah ini dirancang untuk menghancurkan Islam dan pihak lainnya lagi mengatakan bahwa wabah ini adalah rekayasa perusahaan farmasi global. Sikap tidak empatik itu mungkin masih bisa kita maklumi jika itu dilakukan …

Seiring bertambahnya penduduk bumi, kebutuhan dan permintaan air (water demand) kian meningkat. Pertumbuhan penduduk, variabilitas, dan perubahan iklim, faktor alam dan faktor antropogenik, penggunaan air secara berlebihan, adanya kontaminasi air, ekstraksi air tanah, serta faktor teknologi adalah sederet pengaruh yang menyebabkan ada dan terbatasnya ketersediaan sumber daya air. Kondisi seperti ini sebenarnya telah jauh lebih …

Perkembangan menarik berlangsung sekitar 10 hingga 20 tahun terakhir dalam percakapan Islam di Indonesia. Yaitu, munculnya kesadaran tentang pentingnya identitas keislaman yang khas di kawasan ini vis-a-vis Islam yang dibentuk oleh budaya Arab atau Timur Tengah. Kesadaran ini, dugaan saya, adalah bagian dari bangkitnya gejala ”politik identitas” dalam arti luas di seluruh dunia dalam periode pasca-Perang Dingin. …

Di dalam pergulatan hidup di dunia ini, manusia tidak tinggal sendirian. Ia ada bersama dengan orang lain. Mau tidak mau, keberadaan orang lain turut ambil bagian dalam membentuk proses refleksi manusia dalam menghayati keberadaannya bersama dengan orang lain di dunia. Seorang filsuf Prancis bernama Emmanuel Levinas (1906-1995) banyak berbicara tentang refleksinya mengenai aku dan “Yang …

Biasanya, ketika kita berpapasan dengan orang lain, baik karena alasan kenal atau sekedar kesopanan, kita akan menganggukkan wajah, tersenyum, dan menyapanya jika perlu. Tapi ketika wajah kita tertutup oleh selembar masker, kita jadi berpikir, apa gunanya tersenyum pada orang lain. Toh, kita tersenyum atau tidak, atau bahkan menyeringai, orang lain tidak tahu. Sekalipun demikian, kita toh tetap tersenyum …

“Mbepok (goblok) Gus Dur itu. Lewat ke sini kok nggak mau mampir. Apa karena tidak mau disuguhi nasi orang desa? Apa karena dia sudah biasa makan makanan Amerika? Awas nanti kalau ususnya mborok (luka) tak tahu lho.” Ungkapan di atas adalah perkataan Gus Dur sendiri, menirukan “omelan” seorang kiai dari Mojojajar, Kemlagi, Mojokerto sebagaimana dimuat …