Social Media

Category: Headlines

HomeHeadlines

Kehadiran Gus Dur—panggilan akrab KH. Abdurrahman Wahid, Presiden RI Keempat dan Ketua Umum PBNU 1984-1999 yang wafat pada 30 Desember 2009—tidak bisa dipisahkan dari sejarah kontroversi dan kenylenehan di negeri ini, utamanya sepanjang era Orde Baru. Semenjak kepulangan dari studinya di Mesir dan Irak sekitar awal 1970-an, ia mulai membuat kejutan-kejutan baru. Baik lewat tulisan-tulisannya …

by

Sertu Jumadi adalah polisi lalu lintas. Dulu, ia tinggal di asrama polisi yang reyot, kumuh, berdesak-desak, bising, dan berbau pesing. Tapi kini, ia tinggal di luar asrama lantaran asramanya digusur untuk pusat pertokoan yang canggih. Dengan tinggal di perumahan biasa, yang terbuat dari papan, bersama istri dan anaknya, kondisinya sedikit lumayan. Entah mengapa, akhir-akhir ini …

by

Menganut New Atheist atau “Ateis Baru” adalah sebuah mode, tak hanya di kalangan tertentu (biasanya, dari kalangan kelas menengah kota besar) di Indonesia. Jika kita menilik diskursus mereka yang mendaku membaca, mengagumi, atau memuji (untuk tak bilang memuja) “gerakan” Ateis Baru, yang selalu muncul adalah nama-nama seperti Richard Dawkins, Christopher Hitchens, Sam Harris, dan Daniel Dennett, dan …

by

Agama di Indonesia memegang peranan penting dalam kehidupan masyarakat. Hal ini dinyatakan dalam dasar negara Indonesia, Pancasila: “Ketuhanan Yang Maha Esa”. Sejumlah agama di Indonesia berpengaruh secara kolektif terhadap politik, ekonomi, dan budaya. Dalam UUD 1945 dinyatakan bahwa “tiap-tiap penduduk diberikan kebebasan untuk memilih dan mempraktikkan kepercayaannya” dan “menjamin semuanya akan kebebasan untuk menyembah, menurut …

by

Saya heran, kenapa bisa ada bendera Partai Komunis Indonesia (PKI) di demo tolak RUU-HIP hari rabu (24/6) kemarin? Bendera itu tidak mungkin dibeli, karena sudah 50 tahun lebih Indonesia dipaksa tidak akrab dengan lambang ini. Pasti bendera itu dibuat dan dipesan sendiri oleh orang yang demo. Atau minimal, para pendemo itu pasti tahu tempat pesannya di mana. …

by

Pada bulan Mei 1991 saya sampai ‘kembali’ ke Monash University, Melbourne, Australia. Kata ‘kembali’ adalah karena Januari atau Februari tahun itu, saya diundang menjadi pembicara dalam sebuah seminar di universitas yang sama. Mohamad Sobary, dua tahun lebih awal dari saya, berbaik hati, bukan saja menjemput di bandara, melainkan menampung di flatnya selama dua pekan. Kepada …

by

Meski masih ada beberapa kalangan terbatas di lingkungan akademia Indonesia yang mengkaji filsafat Islam, saya menduga, perhatian dan minat ini kian hari kian menyusut. Daya tarik filsafat Islam sebagai bidang kajian kalah jauh dibandingkan dengan filsafat modern yang bersumber dari Barat. Teks-teks al-Kindi atau Ibn Khaldun kalah memikat dibandingkan dengan “Discipline and Punish”-nya Michel Foucault, …

by

Tahu kan ‘polisi tidur’? Itu lho gundukan tanah atau material lain yang dipasang melintang di jalan, yang berfungsi untuk menghambat laju kendaraan. Fungsinya kurang lebih ini seperti shock lines (garis kejut) yang dipasang di beberapa area jalan raya, misalnya menjelang perlintasan kereta api, untuk mengingatkan para pengendara kendaraan bermotor agar melambatkan laju kendaraannya atau mengejutkan para sopir agar tetap …

by

dr. Reisa Broto Asmoro pertama kali tampil di muka publik pada tanggal 8 Juni 2020 mendampingi Achmad Yurianto menyampaikan perkembangan Covid-19 di Indonesia. Penunjukan dr. Reisa tentu menjadi angin segar karena turut melibatkan perempuan dalam penanganan Covid-19 yang selama ini dianggap terlalu maskulin. Anggota Gugus Tugas yang jumlah perempuannya jauh lebih sedikit dibanding laki-laki, penggunaan …

by

Terus terang saja hak asasi wanita bagi saya masih gelap. Apa yang selama ini dikatakan sebagai hak-hak asasi wanita bagi saya masih merupakan problem, dalam arti belum saya mengerti. Dalam hal ini bukan berarti saya tidak setuju dengan perjuangan hak-hak kaum wanita selama ini, tetapi untuk setuju prasyarat utamanya harus mengerti terlebih dahulu. Problem itu …

by