Social Media

Category: Headlines

HomeHeadlines

Pada 2015, Mbak Alissa Wahid, Koordinator Nasional Jaringan GUSDURian, mengajak saya ke Pontianak, Kalimantan Barat. “Urun rembung pemberantasan korupsi ning (di) pesantren, mas”, kira-kira begitu prolog dari ajakannya. Saya, yang kebetulan juga sebagai warga Nahdliyyin, tak kuasa menolak “perintah” anak sulung Gus Dur itu, sembari juga ingin ngalap barokah dari dzurriyah KH. Abdurrahman Wahid. Sesampai di Pontianak, saya langsung bergegas menuju Pondok …

by

Tidak semua persoalan yang kita hadapi sekarang ini, ada pada zaman Nabi Muhammad Saw. Seperti, persoalan tes DNA, kita hidup di negara-bangsa, demonstrasi berjilid-jilid seperti yang dilakukan GNPF MUI, mendengar ngaji lewat kaset rekaman, persoalan shalat di pesawat terbang dan kereta api, komunikasi via WA-Telegram-Twitter, dan berbagai persoalan lain. Persoalan-persoalan baru seperti itu akan terus …

by

Salah satu isu yang mencuat dari peristiwa pembakaran rumah ibadat di Sigi Sulawesi Tengah adalah soal definisi “Rumah Ibadah”. Pihak aparat menyatakan tidak ada pembakaran Gereja. Yang terbakar adalah sebuah “Pos Layanan”. Di lapangan, sebuah bangunan yang dikenali warga sebagai tempat ibadah salah satu kelompok dalam lingkungan gereja Kristen memang terbakar. Ini jelas bukan soal …

by

”Jika mau mengerahkan massa untuk demonstrasi anti-Gus Dur, setiap kepala dihargai Rp.100.000,” ujar seorang kawan aktivis mahasiswa di Surabaya pada tahun 2000. ”Ogah,” jawab saya singkat. Pertimbangan saya menolak ajakan mengorganisir demonstrasi menolak Gus Dur bukan hanya karena persoalan pragmatis, tapi juga ideologis. Bagaimana tidak, dari sisi pragmatis, mengorganisir demonstrasi anti-Gus Dur di Surabaya sama …

by

Publik mungkin belum lupa dengan candaan yang dilontarkan Menkopolhukam RI, Mahfud MD saat acara halalbihalal Keluarga Besar Universitas Sebelas Maret yang digelar secara virtual pada Selasa (26/5/2020). Mahfud membagikan ulang kalimat yang tertulis di sebuah meme yang dikirimkan oleh Menkomarves Luhut Binsar Pandjaitan. Guyonan tersebut menganalogikan antara virus Corona dan istri.  “Corona is like your …

by

Sudah lama, setidaknya sejak berakhirnya pemerintahan Soeharto di akhir 1990-an, kita, warga, mendambakan toleransi. Berbagai konflik sosial, lalu munculnya sekelompok orang yang suka petantang-petenteng menghakimi orang lain, membuat masyarakat menuntut negara berlaku tegas terhadap adanya fenomena itu. Tuntutan ini tampaknya membuahkan hasil. Pemerintahan Joko Widodo merilis beberapa kebijakan, mulai dari pembubaran organisasi masyarakat yang dinilai radikal seperti …

by

Namanya Moran Wetzig, teman sekelas kursus bahasa Jerman saya yang dikenal paling aktif. Dia lahir di Haifa, kota terbesar ketiga di Israel. Rambutnya keriwil, berwajah oriental. Namun siapa sangka, dialah sahabat pertama saya yang beragama Yahudi dan berkebangsaan Israel. Di awal perkenalan, saya dibuat merinding begitu mendengar nama Israel. Seketika terbayang wajah muslim Palestina, lambang-lambang …

by

“Ada sesuatu yang membusuk di Denmark,” kata seorang penjaga istana kepada Horatio dalam lakon Hamlet karya Shakespeare. Dalam kisah tersebut, korupsi politik dimulai ketika Claudius bersekongkol dengan Gertrude untuk membunuh Raja Hamlet. Korupsi bermula dari keserakahan dalam mencapai dan mempertahankan kekuasaan. Dalam lakon Hamlet, kita bisa melihat bagaimana sebuah tragedi pembunuhan, balas dendam, persekongkolan, kekuasaan, …

by

Dalam artikel tentang gerakan post-Islamisme yang pertama, penulis secara singkat merunut fenomena post-Islamisme di beberapa negara Muslim, khusus dalam ranah politik. Dengan mengambil kasus PKS, penulis menjelaskan fenomena itu dalam konteks Indonesia. Selain karena metamorfosisnya yang berawal dari gerakan kanan, PKS juga gagal merasionalisasikan tuntutan konstituennya berupa penegakan syari’ah, dengan tuntutan partai politik yang terbuka …

by

Sebulan sebelum meninggal, saya masih sempat mendengarkan Gus Dur bicara panjang lebar. Kalau tak salah hampir dua jam. Obrolan itu leluasa sebab hanya ada beberapa orang saja. Seingat saya hanya Mas Rumadi Ahmad dan Badrus Fata. Obrolan itu berlangsung selepas Gus Dur menyambut dan berdiskusi dengan Cardinal Jean-Louis Tauran dari Vatikan di Rumah Taman Amir …

by