Social Media

Terapkan Hasil Pelatihan Fasilitator Keberagaman, Penggerak GUSDURian Majalengka Fasilitasi Kegiatan Lintas Iman

Penggerak Komunitas GUSDURian Majalengka, Rafi Asamar Ahmad menerapkan hasil pelatihan fasilitator yang ia dapat dari Sekretariat Nasional (Seknas) Jaringan GUSDURian dalam sebuah acara. Acara tersebut bertajuk “Silaturahmi, Berbincang dan Memeriahkan Hari Lahir Kemerdekaan Republik Indonesia dengan Perlombaan dalam Tali Persaudaraan.”

Kegiatan ini diinisiasi oleh Fahmina Institute dan JISRA, bertempat di Wisata Situ Janawi, Desa Payung, Kec. Rajagaluh, Kab. Majalengka, Jawa Barat, pada Minggu (27/08/2023) lalu.

Rafi mengaku bahwa kegiatan ini merupakan pengalaman pertamanya menjadi fasilitator. Ia harus memfasilitasi para peserta dari 21 perwakilan organisasi dan komunitas dalam sebuah kegiatan outdoor. Para peserta terdiri dari tokoh agama, tokoh penggerak komunitas, dan para pemuda/pemudi lintas iman.

“Ini kali pertama saya memfasilitasi tokoh agama, tokoh penggerak, dan para pemuda serta pemudi lintas iman,” kata Rafi.

Lebih lanjut, Rafi menceritakan bahwa dirinya sempat gugup untuk memulai jalannya kegiatan. Namun, berbekal pengetahuan selama mengikuti pelatihan “Menjadi Fasilitator Keberagaman” bersama Seknas GUSDURian di Yogyakarta sebelumnya, ia mampu merasa memiliki sebuah tanggung jawab tersendiri untuk lebih berani dan percaya diri.

“Sempat gugup karena kan baru pertama, tapi bismillah semoga seiring berjalannya kegiatan, pengetahuan selama pelatihan bersama Seknas GUSDURian di Yogyakarta terbersit secara tiba-tiba,” kata Rafi.

Kemudian Rafi pun menjelaskan bahwa kegiatan yang diselenggarakan JISRA dan Fahmina Institute ini merupakan bentuk kolaborasi dalam menciptakan keharmonisan di tengah keberagaman, yaitu melalui perlombaan yang melibatkan lebih dari satu orang.

“Untuk perlombaan, memang panitia mendesain agar semua peserta terlibat, seperti lomba rantai sarung, lomba mindahin kardus, lomba tebak gambar, lomba rantai air, dan lomba tanya jawab tentang reproduksi,” ungkap Rafi.

Di akhir, Rafi mengucapkan terima kasih kepada Seknas GUSDURian yang telah memberikan kesempatan untuk mengikuti pelatihan fasilitator, begitu pun kepada JISRA dan Fahmina Institute yang memberikan ruang untuk mengaplikasikan hasil pelatihan fasilitator bersama Seknas GUSDURian itu sendiri.

“Ya, saya merasa berterima kasih atas ilmu yang diberikan Seknas GUSDURian selama mengikuti pelatihan fasilitator, begitu pun kepada JISRA dan Fahmina Institute yang telah memberikan ruang untuk mengaplikasikan hasil mengikuti pelatihan tersebut,” kata alumnus Youth Camp Jaringan GUSDURian tersebut.

“Lebihnya, saya harus banyak berlatih agar pengetahuan yang didapat menjadi lebih bermanfaat,”
pungkas Rafi.

Sedangkan, 21 organisasi yang terlibat pada kegiatan tersebut terdiri dari Komunitas Deru Majalengka Bangkit, Komunitas Kita Mengabdi, IPPNU Kab. Majalengka, IPNU Kab. Majalengka, HIMA PUI Kab. Majalengka, GKP Bethesda, Jemaat Ahmadiyah Cabang Sadasari, Forum Pemuda Majalengka, HMI & KOHATI Majalengka, GMNI & SARINAH Majalengka, PMII & KOPRI Majalengka, Fahmina Institute, IMM Kab. Majalengka, Jabar Bergerak Kab. Majalengka, Info MJK, PAC Fatayat Rajagaluh, Macakata.com, Radar Majalengka, Ikramat, Karang Taruna Kab. Majalengka, dan Pinus Kab. Majalengka.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *