Social Media

Author: Nuruddin Al Akbar

HomeNuruddin Al Akbar
Nuruddin Al Akbar

Nuruddin Al Akbar

Peserta program Kader Pemikir Islam Indonesia (KPII) Angkatan ke-2 yang diselenggarakan oleh LSAF (Lembaga Studi Agama dan Filsafat) dan Universitas Paramadina.

Sejak publikasi edisi Malaysia dari dialog antara Gus Dur dengan Daisaku Ikeda -Presiden ketiga gerakan Buddhisme Soka Gakkai Internasional yang berpusat di Jepang- yang diberi judul Hikmah Toleransi: Falsafah Kepemurahan dan Keamanan” (2022) dapat dikatakan gagasan Gus Dur mendapatkan respons positif dari berbagai akademisi kenamaan Malaysia. Salah satu akademisi yang menyambut terbitnya karya tersebut adalah …

by

Penerbitan edisi Malaysia dari dialog Gus Dur dan Ikeda berjudul Hikmah Toleransi: Falsafah Kepemurahan dan Keamanan (2022) dapat dikatakan merangsang diskusi yang lebih luas dari akademisi di Malaysia dan Asia tenggara secara umum terkait pemikiran Gus Dur. Salah satu akademisi yang antusias menyambut ide-ide Gus Dur dan Ikeda dalam buku tersebut adalah Imtiyaz Yusuf. Akademisi …

by

Belakangan ini ramai tentang wacana fikih peradaban yang salah satu poinnya ialah dukungan terhadap Piagam PBB. Meskipun dikatakan jauh dari sempurna, tetapi memiliki spirit penjagaan perdamaian antara bangsa di muka bumi adalah sesuatu yang layak untuk didukung. Sebagai informasi, dukungan terhadap Piagam PBB ini dimaksudkan agar tata dunia global di masa mendatang tidak lagi dicirikan …

by

Mulyadhi Kartanegara dapat dikatakan adalah sedikit dari akademisi muslim Indonesia yang memiliki perhatian besar terhadap warisan tradisi ilmiah Islam di era klasik (abad pertengahan), khususnya di bidang filsafat, tasawuf, dan sains Islam. Ia misalnya dikenal intens mengkaji pemikiran Jalaluddin Rumi, seorang tokoh sufi terkemuka yang dikenal dengan puisi-puisi filsafatnya. Mulyadhi misal percaya bahwa pemikiran Rumi …

by

Ketokohan Gus Dur tidak hanya diakui oleh akademisi Indonesia saja, tetapi juga akademisi Barat maupun Timur. Salah satu akademisi Timur kontemporer yang mengakui ketokohan Gus Dur ialah Osman Bakar, salah seorang filsuf muslim Malaysia sekaligus murid “senior” dari Hossein Nasr yang juga seorang filusuf muslim kenamaan dunia. Rekognisi Osman Bakar terhadap ketokohan Gus Dur dibuktikan …

by

Sosok Gus Dur tidak hanya dikenal luas di dalam negeri tetapi juga menarik perhatian masyarakat internasional, tidak terkecuali kalangan akademisi. Maka tidak mengherankan jika sosok semacam Greg Barton misalnya sampai menghasilkan karya biografi tentang sosok Gus Dur berjudul The Authorized Biography of Abdurrahman Wahid (2002). Selain akademisi Barat macam Barton, nama Gus Dur juga menarik …

by

Tidaklah berlebihan untuk menyebut Gus Dur sebagai man of dialogue, karena selain meyakini filosofi dialog sebagai fondasi dari anti-otoritarianisme dan juga kemanusiaan, Gus Dur juga secara aktif mempraktikkan filosofi yang ia yakini tersebut. Maka tidak mengherankan jika Gus Dur berupaya menjalin komunikasi dengan berbagai pihak, termasuk berupaya membuka ruang-ruang dialog yang sebelumnya dianggap “mustahil”. Sebagai …

by

Mungkin tidak banyak pihak yang mengetahui bahwa Gus Dur memiliki perhatian besar terhadap isu lingkungan. Orang saat ini mungkin lebih mengenal nama Greta Thunberg misalnya, seorang aktivis muda yang gencar menyerukan mengenai keadilan iklim. Padahal sejatinya Gus Dur merupakan sosok yang memiliki perhatian besar terhadap isu lingkungan yang kini menjadi perbincangan hangat, baik dalam dunia …

by

Meskipun tidak banyak diketahui publik, namun bisa dikatakan Gus Dur adalah sosok yang memiliki kepedulian terhadap isu lingkungan. Salah satunya tercermin ketika ia menulis kata pengantar bagi buku berjudul Pembangunan PLTN: Demi Kemajuan Peradaban? Sebuah Bunga Rampai (1996) yang diterbitkan oleh INFID, WALHI, dan Yayasan Obor Indonesia. Dalam kata pengantar tersebut, Gus Dur mengemukakan argumen …

by

Sebagai seorang yang menggeluti diskursus seputar dialog agama dan sains -dalam arti luas, mencakup ilmu sosial humaniora-, penulis merasa antusias ketika berjumpa dengan tulisan Gus dur berjudul "Islamisasi Iptek Begaimana Wujudnya?". Tulisan ini sendiri pertama kali dipublikasikan di Harian Kedaulatan Rakyat (KR) pada 17 November 2003. Sebagai informasi, wacana Islamisasi Iptek atau juga dikenal sebagai …

by
  • 1
  • 2