Social Media

Category: Opini

HomeOpini

Thomas Purwadhi, Wakil Ketua Pelayan Harian Majelis Jemaat (PHMJ) Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) Jemaat Gempol, Kabupaten Pasuruan, bercerita tentang mimpinya bertemu KH. Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Ia tidak bersedia menyebutkan tanggal. Karena mimpi itu bersamaan dengan weton dirinya. Weton dalam budaya Jawa memiliki arti penanggalan atau perhitungan dari hari lahir seseorang yang digunakan …

by View all posts

Dalam sebuah kesempatan, seorang akademisi bertanya: "Apakah selama ini suara azan terdengar mengganggu sehingga perlu dibatasi?" Pertanyaan sang akademisi ini terlontar dalam kaitannya dengan Surat Edaran Menteri Agama Republik Indonesia Nomor SE 05 Tahun 2022 tentang Pedoman Penggunaan Pengeras Suara di Masjid dan Musala. Pertanyaan di atas mungkin saat ini mewakili ribuan orang yang terlanjur …

by View all posts

Sejak beredarnya Surat Edaran (SE) Nomor 05 Tahun 2022 tentang Pedoman Penggunaan Pengeras Suara di Masjid dan Musala yang dikeluarkan oleh Menteri Agama Republik Indonesia, sudah muncul banyak pro dan kontra. Meskipun kedua kubu itu belum tentu sudah membaca atau telah memahami SE tersebut. Ditambahkan kemudian beredar potongan video dan liputan beberapa media online atas …

by View all posts

Suatu sore di musim panas bulan Juli 2018, dalam sebuah percakapan ringan di Bonn, seorang teman jurnalis DW (Deutsche-Welle, Suara Jerman) mengungkapkan keheranannya tentang Gus Dur sebagai pejuang kebebasan dan martabat manusia yang menjadi ciri khas peradaban Eropa. “Padahal dulu di masa mudanya ia hanya tinggal setahun di Eropa. Selebihnya, ia adalah orang pesantren. Hidup dan mati di …

by View all posts

Potret dakwah dalam beragama akan mempengaruhi penerimaan masyarakat terhadap ajakan yang sedang dilakukan. Sejarah mencatat, Walisongo dan ulama-ulama yang berasal dari Arab dan Gujarat melakukan pendekatan humanis dalam konsep dakwah Islam yang dikembangkan di Indonesia. Tidak hanya disampaikan dengan jalan-jalan yang damai nan santun, dakwah juga dilakukan dengan pendekatan kebudayaan yang akrab dengan masyarakat. Jelas …

by View all posts

Saya masih ingat betapa hype-nya anak-anak pesantren mahasiswa saat nonton Debat Capres 2014. Di pesantren berbasis NU itu, kami terbelah. Sebagian mendukung Prabowo, sebagian lagi mendukung Jokowi. Circa 2019, kubu Prabowo dan Jokowi kembali memanas. Musababnya, keduanya mendaftar lagi jadi capres. Ada banyak momen betapa kami sangat meng-NU-kan para capres. Kami mengamati dari hal-hal yang …

by View all posts

Kontroversi “ceramah” Oki Setiana Dewi (OSD) meninggalkan beberapa catatan penting. Pertama, kesadaran tentang kekerasan, terutama kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) telah “go public”. Begitu potongan ceramahnya mengudara, reaksi pun muncul, dari yang tipis-tipis sampai yang teoretis. Tak hanya perempuan yang ahli di bidangnya, tetapi para lelaki yang merasa dipermalukan. Ini sebuah capaian hebat. Ini sungguh …

by View all posts

Malam semakin larut ketika diskusi buku baru usai. Ashilly Achidsty yang jauh-jauh datang dari Jogja ke Banjarmasin telah memberi wawasan baru nan segar seputar isu kesetaraan gender kepada kami yang hadir. Baru-baru ini, ia menerbitkan buku berjudul Gender Gus Dur: Tonggak Kebijakan Kesetaraan Gender Era Presiden Abdurrahman Wahid (2021). Lewat buku tersebut, Hilly mendedah bahwa …

by View all posts

Sepakbola bukan saja soal permainan antar dua kesebelasan di atas rumput hijau, atau soal kalah dan menang. Tapi lebih dari itu, sepakbola juga bicara tentang kemanusiaan, persahabatan, toleransi, serta sepakbola juga terkadang bisa hadir sebagai alat pemersatu bangsa. Ya, semua bisa bersatu karena sepakbola. Tidak percaya? Saya kasih contoh kisah Didier Drogba, eks pemain depan …

by View all posts

Kemoderatan Ahlussunnah wal Jama'ah (Aswaja) tercermin pada wacana berpikir yang selalu menjembatani antara wahyu dengan rasio. Metode (manhaj) seperti inilah yang diimplementasikan oleh imam empat madzhab serta generasi lapis berikutnya dalam menelurkan hukum-hukum pranata sosial. Pertama sifat tengah-tengah (tawassuth), yaitu sikap tengah-tengah (mediasi) yang tidak mengandung keberpihakan terhadap ekstremisme kanan (radikalisme) atau ekstremisme kiri (liberalisme). …

by View all posts