Category: Opini

HomeOpini

Pandemi memukul banyak orang. Banyak sekali. Instansi negara nyaris di seluruh dunia gelagapan menghadapi Covid-19 ini. Bahkan Vietnam dan Selandia Baru yang belum lama berselebrasi atas prestasi nol kasusnya, tiba-tiba dikagetkan dengan warganya yang terinfeksi. Serangan ini adalah sesuatu yang benar-benar baru. Di Indonesia, pukulan pandemi telah mengguncang tatanan sosial, politik, budaya, dan khususnya ekonomi. Sejak pemerintah …

Saya tak pernah bertemu muka sekalipun, tetapi saya mengenal kiprah Jakob Oetama sejak kecil. Perkenalan awal saya mungkin bermula dari Gramedia, “tempat wisata” yang paling kerap saya sambangi. Saban hari Rabu saya rutin dibelikan majalah Bobo. Lantas tiap akhir pekan, saya bisa menghabiskan waktu di toko buku tersebut selama seharian penuh hanya untuk membaca sejumlah …

Sebuah media online yang mempromosikan kesetaraan dan perlakuan adil utamanya pada kelompok minoritas baru-baru ini memposting ulang sebuah artikel yang memuat kritik terhadap praktik poligami. Tulisan tersebut diawali dengan kisah nyata bagaimana seorang istri yang menolak poligami, yang kemudian justru malah disalahkan atas kekacaubalauan rumah tangganya. Prahara rumah tangga tersebut menggambarkan bahwa mengiyakan dan menolak poligami …

Momen Hari Olahraga Nasional tahun ini harus kita rayakan dengan berita duka. Alfred Riedl, mantan pelatih timnas Indonesia, baru saja dikabarkan telah meninggal dunia di Austria. Kenangan paling melekat mengenai Coach Riedl bagi masyarakat Indonesia tentu saja kiprahnya di Piala AFF 2010. Timnas Indonesia di era tersebut disebut-sebut sebagai timnas terkuat di turnamen dan ramai …

Beberapa hari yang lalu saya didera bosannya menjalani rutinitas mengurung diri karena pandemi Covid-19. Lalu mikir-mikir, kalau nekat keluar rumah, saya mau ke mana? Entah wangsit dari mana, saya menemukan tujuan: ziarah kubur. Berangkatlah saya bersama tiga orang teman; seorang pemerhati kebudayaan Jawa, seorang perupa kontemporer garda depan, dan seorang seniman teater nir-kata. Kami sepakat …

Selama ini orang menganggap bahwa Marxisme-Leninisme atau lebih mudahnya komunisme, berada dalam hubungan diametral dengan Islam. Banyak faktor pendorong kepada tumbuhnya anggapan seperti itu. Secara politis, umpamanya dalam sejarah yang belum sampai satu abad. Marxisme-Leninisme telah terlibat dalam pertentangan tak kunjung selesai dengan negara-negara (dalam artian pemerintahan negara bangsa atau nation state), bangsa-bangsa, dan kelompok-kelompok muslim …

Keberanianlah yang mengantarkan dirinya mengakhiri kedudukan sebagai Presiden. Sidang istimewa MPR 23 Juli 2001 yang melengserkannya merupakan puncak pertarungan politik dengan lawan-lawan politiknya pasca mengeluarkan jurus terakhir (Dekrit Presiden). Ketika dilengserkan dari kursi Presiden, di Istana Negara, yang bersangkutan menyapa pendukungnya hanya menggunakan kaos oblong dan celana pendek. Menampilkan pemandangan yang tidak biasa namun dikomentarinya …

Ada guyonan menarik dari Gus Dur, “Dulu, saat Orde Baru, ada lomba mancing antara Indonesia dan Malaysia. Lomba itu diadakan di perbatasan laut Indonesia dan Malaysia. Presiden Indonesia sudah sombong dan percaya diri. Ia menganggap ikan di perairan Indonesia lebih banyak dibanding ikan di Malaysia. Singkat cerita, beberapa menit kemudian, pemimpin Malaysia mendapatkan banyak ikan, …

Pasti, pasti banget kita pernah dapat peringatan untuk menjauhi suatu event, pengajian, atau buku-buku tertentu karena dianggap menyebarkan virus sekuler dan liberal dan itu sangat berbahaya bagi keimanan kita. Sebelum menghakimi rapuhnya iman orang lain, tau nggak Islam liberal dan Islam sekuler itu apa? Ya enggak tau, pokoknya katanya sesat dan jangan dekat-dekat. Iya, biasanya informasinya hanya sebatas itu. …

Tidak banyak orang percaya, bahwa amanat intelektual yang termasuk berat pada abad ini adalah meyakinkan manusia mutakhir bahwa Islam itu beragam; Islam itu tidak mengidap cacat bawaan: kekerasan; Islam merupakan sesuatu yang menempati kerak paling gelap dalam kesadaran dan subjektivitas modern. Semua itu saya timba dari ikhtiar membaca beberapa buku dalam kajian paskakolonial, terutama buku Orientalisme karya …