Category: Opini

HomeOpini

Belum lama ini, KH. Yahya Cholil Tsaquf (Gus Yahya) terpilih sebagai salah satu anggota Komisi Internasional Indo-Pasifik sebuah lembaga terkemuka di Inggris yang nantinya bakal menyusun cetak biru pendekatan strategis baru di kawasan Indo-Pasifik dengan mengkaji masalah perdagangan, diplomasi, politik, dan pertahanan keamanan. Selain Gus Yahya ada 16 tokoh dari kawasan Indo-Pasifik yang menjadi anggota lembaga …

by

Ketika kata orientalis itu terucap, mungkin mata kita seketika terbelalak, dahi kita mengernyit serta telinga tak henti-hentinya ditutup rapat. Memang, apa yang dapat dipelajari dari mereka? Sedangkan dalam karya mereka pun banyak mengandung penyelewangan yang kerapkali menyudutkan Islam. Hal Ini yang selalu tampak membayangi dan menggambarkan diri mereka. Orientalis jika kita bedah akar katanya berasal …

by

Kasus positif corona di Indonesia makin meningkat tiap harinya. Jumlah dokter yang gugur dalam tugas penanganan pandemi ini mencapai titik terburuk. Mirisnya, masih ada saja yang menganggap corona itu konspirasi. Suatu sore yang tenang, di sebuah jalan yang lengang, kamu melihat seorang ibu-ibu menenteng tas dan menuntun seorang anak, sepertinya itu cucunya. Tiba-tiba dari arah …

by

Dalam kitab suci al-Qur’ân disebutkan: “masuklah kalian ke dalam Islam (kedamaian) secara penuh” (udkhulû fi al-silmi kâffah) (QS al-Baqarah (2): 128). Di sinilah terletak perbedaan pendapat sangat fundamental di antara kaum muslimin. Kalau kata “al-silmi” diterjemahkan menjadi kata Islam, dengan sendirinya harus ada sebuah entitas Islam formal, dengan keharusan menciptakan sistem yang islami. Sedangkan mereka …

by

Sampai saat ini, pastilah belum – atau tak pernah – ada orang yang bisa menandingi Gus Dur dalam banyaknya mengumpulkan julukan. Itu. Mereka yang melihat betapa Gus Dur begitu fanatik dan gigihnya menyesuaikan sikapnya dengan firman Allah “Walaqad karramnaa banii Adama…” (Q.17:70), mungkin akan menjulukinya humanis. Mereka yang melihatnya begitu ‘taat’ dan gigih mengikuti jejak …

by

Saya menduga, mungkin 5 hingga 10 persen orang yang membaca tulisan ini adalah buzzer politik, yang tugasnya adalah menggemakan dukungan pada politisi tertentu, sekaligus menebarkan serangan secara sistematis pada lawan-lawan politisi tersebut. Ini tugas profesional, tentu saja. Para buzzer itu dibayar untuk menebarkan suara kemeresek di jagat politik. Fenomena ini sebenarnya wajar dalam dunia politik …

by

Lelucon itu mengakibatkan “keseriusan”. Pengutipan lelucon menimbulkan “resah” polisi dan kebingungan publik. Di Indonesia, polisi mulai memiliki “tugas” mengurusi lelucon. Orang berinisial IS mengunggah lelucon Gus Dur bertema polisi. IS dipanggil Polres Kepulauan Sula untuk permintaan klarifikasi, 12 Juni 2020. IS mengaku memperoleh lelucon Gus Dur dari internet. Ia tak membaca buku Gus Dur. Kutipan …

by

Tanggal 4 agustus, tepat 80 tahun hari kelahiran KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Semasa hidup, beliau dikenal sebagai seorang kiai, intelektual, budayawan, politisi sekaligus sufi, sesuatu yang begitu kompleks hadir dalam diri seorang manusia yang lahir dan tumbuh besar dalam kultur keagamaan pesantren dan sekian tahun hidup dalam tradisi dua kutub peradaban; Timur Tengah dan …

by

Gus Dur dan Uskup Agung Helder Camara adalah pemimpin dari agama yang berbeda. Mereka berdua disatukan oleh nilai perjuangan untuk membebaskan kaum miskin. Pengetahuan dan jejaring pertemanan Gus Dur sungguhlah luas dan lintas batas. Implikasi dari kepemilikan ruang pikiran yang luas itu, maka tak heran ketika Gus Dur memiliki perhatian terhadap segala hal tentang perkembangan …

by

Sudah cukup lama saya tidak berkontak dengan Hasyim Wahid, karena ia sulit sekali dihubungi. Tiga nomor teleponnya seperti tak berfungsi. Maka ketika berbincang empat mata dengan Gus Dur, pada pertengahan 2000an, saya tanyakan kabarnya -- tugas saya hanya menemani Gus Dur seminggu 2-3 kali di sebuah apartemen, selama dia diterapi oleh seorang dokter Amerika-Filipina dengan …

by