Category: Opini

HomeOpini

Ketika berada di Washington DC, penulis menghadiri Konvensi American Jewish Committee (AJC). Mengapakah hal itu penulis lakukan, padahal AJC adalah sebuah organisasi yang mungkin tidak disenangi jumlah sangat besar kaum muslimin? Jawabannya sederhana saja: bahwa kalau tidak kita terangkan pada mereka, mereka tetap tidak akan tahu selamannya tentang sisi-sisi lembut dari Islam. Mereka hanya tahu …

Banyak hal terkuak sepeninggal Gus Dur. Ternyata sebagai bangsa kita masih saja terlalu silau pada hal-hal yang seolah-olah besar dan mentereng. Sebutan ”Bapak Pluralisme” dan ”Bapak Demokrasi” buat almarhum menunjukkan keterpukauan itu. Yang rinci dan seolah-olah kecil kita abaikan. Keceplas-ceplosan Gus Dur kita anggap unsur sepele. Kita lekas melupakannya. Padahal, sejatinya, unsur tampak remeh-temeh inilah …

Fakta keragaman agama tidak dengan sendirinya menyadarkan para pemeluk agama-agama untuk menyikapi keimanan komunitas agama lain secara positif. Sebaliknya, belakangan sikap keberagamaan yang eksklusif tampak semakin menguat. Eksklusivisme agama di sini dipahami sebagai pandangan yang menganggap agamanya sebagai satu-satunya jalan kebenaran. Banyak pengamat berargumen, menguatnya eksklusivitas keberagamaan saat ini lebih dipicu oleh faktor-faktor di luar …

Orang Syiah mengadakan midodareni? Tak perlu heran. Mestinya memang tak perlu andai masyarakat, terutama pemerintah dan media mainstream, memberi kesempatan kepada komunitas yang selalu dizalimi ini menggunakan hak jawab dan hak memperkenalkan hakikatnya. Tragis, mazhab ini dan komunitas penganutnya dibenci oleh kaum puritan intoleran, disalahpahami oleh sebagian kaum santri dan kaum abangan nasionalis, juga diabaikan …

KH. Abdurrahman Wahid yang lebih dikenal dengan sebutan Gus Dur adalah sosok tokoh yang sangat dicintai, bukan hanya oleh rakyat Indonesia, melainkan juga oleh para tokoh dan masyarakat dunia. Kalau ada orang dan kelompok yang tidak mencintai, apalagi sampai membencinya, pastilah mereka itu adalah orang atau kelompok yang memiliki kepentingan sempit, penganut sektarianisme, atau memang …

Meski dikenal sebagai pemikir kebudayaan, khususnya kebudayaan Islam, Gus Dur sangat sedikit meluangkan gagasannya untuk memikirkan hubungan antara kebudayaan dan teknologi — hal yang sangat aktual hari ini, ketika teknologi menguasai kehidupan manusia “milenial”, tak terkecuali kaum santri, basis kultural Gus Dur. Di antara pemikir Muslim era ’80-an, mungkin hanya Armahedi Mahzar satu-satunya intelektual Muslim …

Ateisme akan menyangkal nabi, kitab suci, dan ibadat. Tetapi mereka yang mengambil jalan ini akan menghadirkan Richard Dawkins dengan “God Delusion” untuk menandingi seterunya. Sam Harris mungkin dianggap sebagai ‘sahabat’, teman nabi. Moralitas itu tak lagi soal agama, tetapi Harris menyebutnya sebagai sains, yang disodorkan dalam risalahnya berjudul The Moral Lanscape: How Science Can Determine Human Values. …

Dalam sebuah riset di wilayah Sleman, Yogyakarta, kawan seangkatan magister saya di IAIN Sunan Kalijaga, M. Rozaki, menemukan fenomena kultural yang unik soal agama. Bagi masyarakat akar rumput, harmoni sosial adalah elan vital paling utama dalam keluarga dan masyarakat. Sebuah keluarga bisa menerima anggotanya yang berbeda agama dengan memandangnya sebagai keyakinan individual yang mutlak. Agama adalah ageman, begitu istilahnya, sesuatu …

Kita tahu bahwa Gus Dur merupakan tokoh semua agama, beliau diterima oleh hampir semua golongan lantaran pemikiran-pemikirannya yang universal. Boleh jadi, sepanjang sejarah Indonesia, belum ada tokoh yang memiliki kapasitas sehebat Gus Dur, yang mampu melampaui semua dimensi agama, bahasa, dan budaya. Beliau mampu menjadi penerang bagi umat Islam, sekaligus perekat agama-agama yang menghubungkan berbagai …

Yang dimaksud “Trinitas Qur’ani” ialah pemahaman orang Kristen tentang Trinitas yang dipengaruhi, atau disesuaikan dengan, bahasa dan istilah al-Qur’an. Dalam Kristen, doktrin Trinitas merujuk pada keyakinan bahwa Tuhan itu satu, namun memiliki tiga persona atau uqnum yang bersifat eternal, yakni Bapak, Anak, dan Ruh Kudus. Trinitas Qur’ani tetap mengukuhkan watak tri-tunggal Tuhan (triune God), tapi …