Tag: Gus Dur

HomeGus Dur

Saya bukanlah orang yang pada awalnya berseteru dengan K.H. Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Bahkan, pertama kali mengenal namanya yang asli, Abdurrahman ad-Dakhil, Abdurrahman Sang Pendobrak -dari buku biografi dan dokumentasi K.H. Wahid Hasyim, karya seorang cendekiawan sekaligus ulama, H. Abubakar Aceh- saya sudah menaruh perhatian dan harapan terhadap putra berdarah biru pesantren itu. Ketika itu …

by

(Menyambut Bulan Gus Dur) Belakangan di negeri ini tiba-tiba muncul banyak guru atau ustaz/ustazah baru dan muda. Mereka hadir di banyak tempat dan ruang sosial. Mereka tampil dengan aksesori dan performa bak seorang alim sejati dan berpidato bak orator ulung. Retorikanya amat menarik. Publik tak peduli dari siapa dan dari mana mereka belajar agama. Publik …

by

Salah satu hal yang menarik dari mas Dur, waktu itu ke mana pun dia pergi, di tangannya selalu ada buku bacaan. Seringnya buku novel bahasa Inggris, atau paling tidak majalah (dia selalu baca Times atau Newsweek, dan The Economics). Dan dia membaca buku tanpa memandang tempat dan waktu. Di ruang tunggu bioskop, di terminal, bahkan …

by

Banyak orang berkomentar bahwa kami adalah anak-anak yang beruntung, punya ayah seorang Gus Dur. Komentar ini benar sekali, namun tidak selalu dengan penjelasan yang tepat. Kami beruntung, bukan karena kemuliaan atau penghormatan yang mengikuti Gus Dur, tetapi karena pengalaman hidup sebagai anak seorang Gus Dur yang luar biasa dan penuh dinamika. Bukan Ayah Biasa Tentu saja …

by

Ketika Gus Dur menjadi ketua umum PBNU pada tahun 1984, ada pada periode di mana Khittah NU diaktualisasi dalam deklarasi tertulis, yang sebelumnya berserak-serak dan diamalkan dalam praktik-praktik di kalangan masyarakat NU, pesantren, dan Nahdliyin. Khittah NU itu selama ini lebih banyak dibicarakan dalam soal politik praktis (terutama oleh pengamat), padahal jauh lebih dari itu. …

by

Di beberapa bagian Jakarta, malam itu ada rintik hujan. Magrib hampir berakhir, begitu pula kalender 2009 hampir usai. Tanggal 30 Desember 2009 jam 18.45 WIB, Gus Dur meninggalkan kita semua. Segenap pihak merasa kehilangan. Ia seperti lautan. Menyimpan penuh potensi gagasan yang tiada batas, memiliki sikap tak tertahankan. Menerobos kemapanan pikiran orang kebanyakan dan berani …

by

Kanjeng Nabi Muhammad SAW pernah tidur di lantai tanah dengan hanya beralas tikar daun kurma. Maka, ada tanda-tanda guratan pada pipinya yang mulia ketika beliau bangun. Hal yang hampir sama diamalkan mantan Presiden ke-4 RI KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Pada 1995, Gus Dur tidur dua malam di rumah saya yang sederhana di kampung. …

by

Peran almarhum Dr (Hc). KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) sebagai juru damai atau penengah konflik antara Israel dan Palestina ternyata memiliki latar belakang historis yang cukup panjang. Pada tahun 1994 Gus Dur dan beberapa orang temannya diundang oleh Perdana Menteri Israel, Yitzhak Rabin, untuk menyaksikan penandatanganan perjanjian damai antara Israel dan Yordania. Dalam buku berjudul …

by

Islam merupakan agama kemanusiaan yang mana setiap ajarannya selalu bermuara pada nilai-nilai kemanusiaan. Kemanusiaan menjadi inti dari kita beragama (Islam). Rasulullah Saw diutus oleh Allah Swt ke muka bumi dengan misi menyempurnakan akhlak manusia. Jadi, mustahil seorang yang mengatasnamakan agama tapi meniadakan nilai-nilai kemanusiaan yang berwujud akhlak mulia dan etika kemanusiaan. Sebagai Nabi terakhir, misi …

by

Seiring waktu berjalan, muncul fenomena sesama umat Islam saling membid’ahkan dengan dalih perilaku yang tidak sesuai ajaran Islam. Seperti tradisi  warisan leluhur: sedakah bumi, tahlilan, dan slametan. Semua itu dianggap bid’ah, ajaran itu menurutnya tidak ada pada zaman Nabi Muhammad Saw. Dampaknya, konflik internal muncul dan saling berbedat mengeluarkan dalil masing-masing dan membenarkan sendiri atas …

by