Category: Opini

HomeOpini

Saya yakin Islam dan semua agama serta seluruh pandangan kemanusiaan universal, hadir dan tampil untuk membebaskan manusia. Dari penderitaan, penindasan dan kebodohan di satu sisi, dan menegakkan keadilan, kesalingan membagi kasih serta menyebarkan pengetahuan di sisi yang lain. Visi ini dibangun di atas prinsip-prinsip kemanusiaan, terutama : penghormatan atas martabat manusia, kesetaraan, keadilan, dan kemaslahatan. Sumber-sumber …

by

Kondisi sebuah wabah bisa diibaratkan seperti situasi konflik. Orang memiliki kekacauan dan ketidakstabilan. Semua itu membuat perempuan rentan terhadap kekerasan, bahkan di tempat yang seharusnya paling aman sekalipun, rumah. Pandemi Covid-19 yang membuat tatanan perekonomian dan sosial berubah, nyatanya berdampak negatif bagi kehidupan masyarakat. Kelompok masyarakat yang rentan dalam situasi ini salah satunya adalah perempuan. Angka …

by

Cerita korban bom terorisme menjadi cerita senyap jarang terdengar cerita. Beberapa waktu lalu, dalam agenda WGWC Talk mengangkat isu korban bom dan pemenuhan hak korban. Selama ini, cerita korban bom terorisme hanya diangkat pada saat kejadian saja. Selebihnya, suara korban jarang terdengar. Selama ini, karena kemarahan negara dari seluruhnya menyoroti pelaku dan orang-orang yang terlibat. Padahal, suara korban bom sangat …

by

Gara-gara terbitnya tulisan Marcus Mietzner dan dan Burhanuddin Muhtadi, ‘The Myth of Pluralism: Nahdlatul Ulama and Politics of Religious Tolerance in Indonesia” (2020), sekarang publik memperbincangkan kembali relasi antara teori dan praktik dalam kehidupan sosial keagamaan. Berbagai acara webinar diselenggarakan. Di antara kesimpulannya adalah sebuah pertanyaan: jangan-jangan selama ini ada yang salah dengan hubungan antara teori-teori ilmu …

by

Kehadiran Gus Dur—panggilan akrab KH. Abdurrahman Wahid, Presiden RI Keempat dan Ketua Umum PBNU 1984-1999 yang wafat pada 30 Desember 2009—tidak bisa dipisahkan dari sejarah kontroversi dan kenylenehan di negeri ini, utamanya sepanjang era Orde Baru. Semenjak kepulangan dari studinya di Mesir dan Irak sekitar awal 1970-an, ia mulai membuat kejutan-kejutan baru. Baik lewat tulisan-tulisannya …

by

Tahun 70-an atau 80-an, anak-anak sekolah Indonesia fasih menghafalkan pelajaran pendidikan moral Pancasila. Salah satunya adalah tentang hakikat pembangunan nasional, yakni pembangunan manusia Indonesia seutuhnya. Hasilnya lumayan bagus, anak-anak sekolah waktu itu yang memiliki prestasi mendapatkan beasiswa studi lanjut. Bagi siswa yang tidak mendapatkan beasiswa juga dapat berperan sesuai kemampuannya. Sekarang juga banyak yang mendapat …

by

Terlahir sebagai manusia berarti mempunyai keistimewaan, yakni kemampuan untuk berpikir. Kemampuan berpikir manusia sudah ada sejak kecil dan tidak perlu menunggu dewasa untuknya. Tapi saat masih kecil kemampuan berpikir terbatas, belum bisa memilah dan memilih mana yang benar dan salah, belum mampu untuk menyaring berita dan perilaku orang sekitar. Lahir sebagai seorang muslim karena mempunyai …

by

Ibarat pantun Melayu: Berburu ke Padang datarDapat rusa belang kakiBerguru kepalang ajarBagai bunga kembang tak jadi Orang Jawa tak kalah pintar merumuskan: ’Kebo nyusu gudel’. Termasuk bagaimana membuat rumusan tentang belajar pada guru yang belum matang. Belajar pada anak kecil yang belum memiliki kecukupan: Yang lantang berkata lebih baik kehilangan ibu daripada kehilangan hafalan Qur’an”. …

by

Rada sulit menentukan kelas menengah saat ini, dibanding dengan menentukan status sosial kelas bawah atau atas. Kelas bawah, misalnya, karena tak ada pendidikan dan juga taraf hidup di bawah pas-pasan, serta tinggal di rumah RSSSSSSSSS (rumah sungguh sangat sederhana sehingga selonjor saja susah dan sangat sumuk) saja belum mampu, jelas mereka itu berada pada stratifikasi sosial ekonomi …

by

Sertu Jumadi adalah polisi lalu lintas. Dulu, ia tinggal di asrama polisi yang reyot, kumuh, berdesak-desak, bising, dan berbau pesing. Tapi kini, ia tinggal di luar asrama lantaran asramanya digusur untuk pusat pertokoan yang canggih. Dengan tinggal di perumahan biasa, yang terbuat dari papan, bersama istri dan anaknya, kondisinya sedikit lumayan. Entah mengapa, akhir-akhir ini …

by