Social Media

Tag: kesetaraan gender

Homekesetaraan gender

Salah satu sisi kehidupan Gus Dur yang menjadi perdebatan adalah cara pandangnya terhadap posisi perempuan. Seorang feminis perempuan pernah mengkritik Gus Dur karena guyonan yang seksis soal selebritis Barat. Guyonan Gus Dur selalu bernas namun urusan ini Gus Dur dianggap salah. Gus Dur adalah panutan dan karenanya mesti menjaga lisan. Beberapa pengikutnya malah fokus pada …

by View all posts

Feminisme Menurut hemat penulis, feminisme terlanjur mendapat pemaknaan negatif di kalangan umat Islam, tidak terkecuali NU. Feminisme dimaknai sebagai perlawanan perempuan terhadap kodrat, seperti permusuhan terhadap laki-laki, pemberontakan terhadap kewajiban rumah tangga, bahkan dianggap sebagai penolakan terhadap syariah. Padahal, feminisme merupakan upaya yang ingin melepaskan perempuan dari belenggu penindasan harkat kemanusiaannya. Feminsime lahir dan tumbuh …

by View all posts

Seorang ‘sender’, perempuan office girl yang bekerja di sebuah kantor berisi abdi negara mengalami pelecehan seksual. Kisahnya diceritakan ke Perempuan Berkisah. Ini adalah platform pemberdayaan dan ruang aman bagi perempuan dan memuat pengakuan itu pada 6 Januari 2021. Sender menceritakan itu, awalnya seorang oknum tentara melecehkannya. Kemudian, lelaki tersebut memanipulasi dirinya, hingga tak kuasa menolak hubungan seksual. Setelah beberapa bulan, oknum tentara itu …

by View all posts

“Persepsi di masyarakat seringkali hanya menempatkan posisi laki-laki dan perempuan dari fisik dan materi yang dimiliki. Perempuan kerap distigmakan sebagai objek seksual, ketika ia cantik ia akan disayang, ketika ia menua, ia akan dicampakkan. Begitu pula laki-laki, hanya dihargai ketika punya harta dan kekuasaan. Bila ada uang, abang disayang. Jika uang habis, abang ditendang.” Dalam …

by View all posts

Selain pamornya yang mentereng sebagai Bapak Pluralisme Indonesia, kiprah Abdurrahman Wahid di ranah kesetaraan gender juga tidak kalah berarti. Semangat kemanusiaan tokoh yang akrab disapa Gus Dur ini sungguh besar dalam memutus belenggu ketidakadilan yang sejak lama menyentuh aras relasi laki-laki dan perempuan, terutama di Indonesia. Ia tak hanya berpemikiran feminis, tapi juga memanifestasikan pemikirannya …

by View all posts

Dunia tidak akan pernah menjadi ruang aman bagi perempuan selama suaranya disunyikan. Diamnya dikira “iya”. Jikapun bilang “tidak”, malah diartikan sebagai “iya”. Nggak heran kekerasan seksual berbasis gender masih saja terus terjadi setiap hari. Padahal nih ya, perempuan bukan objek seksual. Mereka juga punya hak penuh untuk setuju atau tidak setuju. Setiap orang mesti saling …

by View all posts

Seorang bayi perempuan yang suci di-wudhu-i oleh ibu bayi, duduk di pangkuan sang ibu selanjutnya ditutupi kain putih sebelum dikhitan. Hulango masuk ke bawah kain putih yang menutupi tubuh bagian bawah bayi beberapa detik setelahnya, bayi menangis keras. Di luar kamar, ada laki-laki yang membacakan doa-doa. Seperti itulah proses khitan perempuan di Gorontalo. Jika bertanya …

by View all posts

“Emang manusia mana yang bisa memilih jalan hidupnya? Kita bisa berencana, tapi Tuhan yang menentukan, bukan?” katanya, sambil menahan isak. Aku hanya termanggut, sambil mengenggam jari-jarinya.  “Apa yang salah dengan janda? Mbak memang kelihatannya ceria terus, tapi sebenarnya sakit di dalam.” Isaknya pecah, aku memeluknya.  Sejak kepergian suaminya, empat tahun yang lalu, salah satu kerabatku …

by View all posts

dr. Reisa Broto Asmoro pertama kali tampil di muka publik pada tanggal 8 Juni 2020 mendampingi Achmad Yurianto menyampaikan perkembangan Covid-19 di Indonesia. Penunjukan dr. Reisa tentu menjadi angin segar karena turut melibatkan perempuan dalam penanganan Covid-19 yang selama ini dianggap terlalu maskulin. Anggota Gugus Tugas yang jumlah perempuannya jauh lebih sedikit dibanding laki-laki, penggunaan …

by View all posts

Saya biasa mendengarkan radio ketika berangkat atau pulang kerja. Mendengarkan radio, terutama ketika programnya bersifat interaktif, memberi kenikmatan tersendiri. Menikmati obrolan remeh-temeh asyik. Celoteh antara pendengar dan penyiar memberi waktu bagi saya untuk sejenak keluar dari rutinitas kerja yang terus menerus datang tanpa ampun. Tapi pagi tadi, kelaki-lakian saya sangat tersinggung dengan salah satu program …

by View all posts