Category: Opini

HomeOpini

Kisah ini saya dapatkan dua kali dari salah satu guru terkasih saya, Pak Mutammam Syafi’i. Beliau mendapatkannya dari kyai saya, Allahuyarham KH Masruri Abdul Mughni (Abah Kyai). Pak Mutammam merupakan salah satu kepercayaan Abah Kyai. Abah Kyai mengenal Gus Dur sejak lama, saat mondok di Jombang pada awal 60-an. Gus Dur hadir dalam cerita-cerita Abah …

by

Tema Haul Gus Dur ke-10 adalah “Kebudayaan Melestarikan Kemanusiaan”. Tema ini tidak hanya digunakan pada acara Haul Gus Dur yang diadakan di Ciganjur, tapi juga menjadi tema dari berbagai acara haul yang diadakan oleh ratusan komunitas GUSDURian di seluruh penjuru Indonesia. Haul Gus Dur yang diadakan oleh GERDU Suroboyo, komunitas GUSDURian Surabaya, juga mengambil tema …

by

Menurut catatan wartawan senior Kompas, Budiarto Shambazy, di masa kepresidenannya, Gus Dur berinisiatif untuk membentuk poros ekonomi Indonesia, China, dan India. Namun sayang poros ini tidak tercapai karena sejumlah negara Barat banyak yang merasa khawatir dengan “Kebangkitan Asia ala Wahid” ini [1]. Selain juga waktu jabatan kepresidenan yang sangat singkat. Penulis berpendapat bahwa Gus Dur …

by

Gus Dur dikenal sebagai presiden yang gemar melakukan lawatan ke luar negeri semasa (tidak genap) dua tahun pemerintahannya. Tercatat Gus Dur melakukan lawatan sebanyak 80 kali selama 20 bulan. Berarti rata-rata Gus Dur mengunjungi 4 negara dalam satu bulan. Rekor yang fantastis untuk kinerja yang singkat. Tak heran aksi Gus Dur tersebut menuai kritik, terutama …

by

“Sejarah nanti akan menunjukkan” merupakan kalimat yang sering dikemukakan Gus Dur. Dan kini sejarah itu ditemukan secara kebetulan. Segala puji bagi Allah yang telah menciptakan “kebetulan”, dan melaluinya lahir peristiwa-peristiwa besar, dan darinya pula tersingkap peristiwa lama yang selama ini telah tertutup awan gelap. Demikianlah, “kebetulan” itu bekerja melalui jurnalis Virdika Rizky Utama. Bukan siapa-siapa. …

by

Gus Dur pindah dari Yogyakarta ke Magelang, tepatnya di Pesantren Tegalrejo pada 1957. Di pesantren ini Gus Dur nyantri selama sekira dua tahun lebih sedikit, di bawah asuhan KH. Chudlori. Greg Barton menyebut demikian, “Gus Dur membuktikan dirinya sebagai siswa yang berbakat dengan menyelesaikan pelajarannya di bawah asuhan KH. Chudlori selama dua tahun di Tegalrejo." …

by

Belakangan ini kembali marak fenomena mencocok-cocokan sebuah peristiwa, dan mencari justifikasinya dalam kitab suci. Misalnya, yang terbaru saat ini mengenai pandangan bumi datar yang menyandarkan dari ayat al-Quran. Mereka memahami secara tekstual arti kata "suthihat, farasy, bisatha" dalam al-Quran surat al-Ghasiyah ayat 20, surat al-Dhariyat ayat 48, serta ayat lainnya yang dipandang sejalan, untuk membenarkan …

by

Minggu 10 April 2016, ratusan ribu jemaah hadir pada kegiatan Haul KH. Muhammad Zaini bin Abdul Ghani yang ke-11 di Sekumpul, Kota Martapura, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan. Para jemaah yang hadir tidak hanya memadati kubah Makam dan kompleks Mushala Ar-Raudhah,namun juga menyeruak ke rumah-rumah warga sekitar kompleks dan seluruh jalan hingga ke jalan-jalan raya. …

by

Suatu ketika dalam sebuah kegiatan dialog "Relasi Agama dan Budaya" di mana penulis hadir sebagai pemantik, seorang peserta bertanya kepada penulis. Apakah budaya yang mengikuti agama, atau agama yang mengikuti budaya? Sebenarnya pertanyaan-pertanyaan lain berkenaan dengan hal tersebut, juga telah lama mengusik pikiran penulis atau juga mungkin pembaca. Namun justru dengan begitu pelan-pelan kita akan …

by

Tahun ini, 2013 disebut sebagai tahun politik. Tahun keempat Gus Dur meninggalkan kita. Setiap yang pergi, terutama orang yang baik, kita akan selalu mengenangnya. Jika yang pergi itu orang tua kita, maka yang paling banyak akan kita kenang adalah bagaimana beliau mengasuh kita. Membaca karya-karyanya, kalau mereka meninggalkan turats (tradisi/warisan, Red). Gus Dur, bagi para …

by