Tag: pesantren

Homepesantren

Dalam perkembangan pesantren di negeri kita, terdapat banyak sekali legenda yang harus diteliti secara mendalam, termasuk dengan penelitian lapangan. Salah satu contoh yang dapat dikemukakan adalah legenda tentang Syeikh Ahmad Muttamakin dari Mejagung. Pertama mengenai lokasi kegiatan beliau. Ada sumber lisan yang menyatakan bahwa Mejagung terletak di Tuban, sekarang Jawa Timur; sedangkan sumber lain mengatakan …

Salah satu kelemahan alumni pesantren asli, antara lain, tidak banyak membaca buku berbahasa Indonesia. Maksudnya pesantren asli adalah tidak pernah mengenyam bangku sekolah atau kampus yang pengantarnya dipastikan berbahasa Indonesia. Kalau di pesantren, bahasa pengantarnya campur-campur, tapi hampir dipastikan literaturnya berbahasa Arab atau bahasa Arab yang diberi terjemah menjadi bahasa daerah masing-masing. Tapi Gus Dur …

Pengakuan bahwa pesantren adalah subkultur masih berupa usaha pengenalan identitas kultural yang dilakukan dari luar kalangan pesantren, bukannya oleh kalangan pesantren sendiri. Jika diingat pendekatan ilmiah yang terbaik untuk mengenal hakikat sebuah lembaga kemasyarakatan adalah pendekatan naratif (narrative), di mana kalangan lembaga itu sendiri yang melakukan identifikasi dalam bentuk monografi-monografi. Dengan demikian, selama istilah itu …

Bertahun-tahun selama masa Order Baru, santri (yang berafiliasi ke NU) adalah kelompok yang hampir tak tercatat di atas peta perfilman Indonesia. Selain banyak santri menganggap teknologi pembuatan dan praktek pemutaran film sebagai hal yang tidak penting dan (ironisnya) kontroversial, representasi tentang mereka di layar bioskop Indonesia jarang sekali ditemukan. Sekalinya ada, ia tunduk terhadap nafsu …

KH. Abdurrahman Wahid yang lebih dikenal dengan sebutan Gus Dur adalah sosok tokoh yang sangat dicintai, bukan hanya oleh rakyat Indonesia, melainkan juga oleh para tokoh dan masyarakat dunia. Kalau ada orang dan kelompok yang tidak mencintai, apalagi sampai membencinya, pastilah mereka itu adalah orang atau kelompok yang memiliki kepentingan sempit, penganut sektarianisme, atau memang …

Masalah privilese itu nyata, bukan fiksi. Gus Dur mungkin satu dari banyak tokoh yang tumbuh karena adanya privilese. Dan ia mengakui adanya privilese tersebut. Kita tahu, ia adalah anak (mantan) menteri, cucu pendiri NU dan Pesantren Tebuireng. Ia adalah seorang yang berdarah biru. Dalam suatu wawancara dengan sebuah majalah di tahun 1996, ia pernah menyatakan …

Rabithah Ma’ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMI NU) bersama Jaringan GUSDURian dan beberapa elemen lain akan mengadakan Pelatihan Satgas Covid-19 Pesantren. Pelatihan satgas angkatan kedua ini dikhususkan untuk pesantren yang berada di wilayah Tapal Kuda dan Madura, Jawa Timur. Selain GUSDURian Peduli, RMI juga menggandeng Satkor Covid-19 RMI-PBNU, Gerakan Ayo Mondok, NU Peduli Covid-19, NU Care-Lazinu, …

by

Gus Dur menemani kiai, ulama, dan pengurus NU, yang berusia sebaya, di atasnya dikit, atau di bawahnya sedikit. Kira-kira, Gus Dur menemani mereka yang lahir tahun 1920an, 1930an, 1940an, dan 1950an. Gus Dur sendiri lahir tahun 1940. Gus Dur menyambangi para santri kakeknya, para teman ayahandanya, para santri yang sanadnya nyambung dengan bebeberapa pesantren inti …

Berbagai studi tentang pesantren menunjukkan, meski pelan pesantren senantiasa mengalami perubahan. Namun karena sangat pelan, ragam perubahan itu baru bisa dikenali melalui waktu yang panjang. Dalam ilmu sejarah hal demikian dikenal sebagai longe–durée, yaitu sejarah jangka panjang terkait dengan perubahan struktural yang lambat sekali. Di sini diperlukan ketelitian dan ketelatenan dalam mengikuti denyut-denyut kecil perubahan …

Banyak orang tidak menyadari bahwa sesungguhnya ada Wahabisme a la Indonesia yang dalam sejarah, setidaknya sejak tahun belasan abad ke-20 telah lahir, dan berbenturan dengan Wahabisme yang lahir di Arab Saudi. Wahabisme Indonesia dinisbatkan kepada KH. Wahab Chasbullah, salah seorang pendiri Nahdlatul Ulama (NU) bersama-sama dengan KH. Hasyim Asy’ari. Bisa jadi disebabkan karena kelemahan dalam tradisi …